Dalam dunia industri perpipaan, pemilihan flange yang tepat sangat penting untuk memastikan sistem berjalan optimal dan aman. Dua standar flange yang paling sering digunakan di Indonesia adalah ANSI dan JIS.
Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan antara kedua jenis flange tersebut agar Anda dapat menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan industri Anda.
Apa Itu Flange ANSI?
Flange ANSI adalah jenis flange yang mengacu pada standar American National Standards Institute (ANSI), yang kini dikenal sebagai ASME (American Society of Mechanical Engineers) B16.5. Standar ini banyak digunakan di Amerika Utara dan negara-negara yang mengadopsi sistem imperial.
Flange ANSI tersedia dalam berbagai kelas tekanan, mulai dari Class 150, 300, 400, 600, 900, 1500, hingga 2500. Setiap kelas tekanan menentukan ketebalan, diameter, dan dimensi baut yang digunakan pada flange tersebut.
Karakteristik Flange ANSI:
- Satuan Ukuran: Menggunakan satuan inci (imperial).
- Kelas Tekanan: Class 150, 300, 400, 600, 900, 1500, 2500.
- Jenis Flange: Slip on, welding neck, blind flange, lap joint, threaded, socket weld.
- Aplikasi: Umumnya digunakan pada industri minyak & gas, petrokimia, pembangkit listrik, sistem pemanas, hingga jasa proteksi kebakaran.
- Material: Biasanya terbuat dari carbon steel, stainless steel, bronze, brass, WCB, cast iron, dan ductile iron.
Apa Itu Flange JIS?
Flange JIS adalah flange yang mengikuti standar Japanese Industrial Standards (JIS), yang banyak digunakan di Jepang dan negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
Flange JIS menggunakan satuan metrik dan memiliki kelas tekanan yang berbeda dengan ANSI, yaitu 5K, 10K, 16K, dan 20K. JIS juga memiliki standar untuk berbagai tipe flange seperti slip on, welding neck, blind, lap joint, threaded, dan socket weld.
Karakteristik Flange JIS:
- Satuan Ukuran: Menggunakan satuan milimeter (metrik).
- Kelas Tekanan: 5K, 10K, 16K, 20K.
- Jenis Flange: Slip on, welding neck, blind, lap joint, threaded, socket weld.
- Aplikasi: Banyak digunakan pada instalasi air, sistem HVAC, serta industri ringan hingga menengah.
- Material: Umumnya menggunakan carbon steel, stainless steel, bronze, brass, WCB, cast iron, dan ductile iron.
Standar Teknik dan Standar Kerja
Dalam industri, standar teknik merupakan serangkaian proses dan ketentuan yang harus dipenuhi terkait bahan, produk, dan layanan. Standar ini memastikan bahwa flange yang digunakan memenuhi spesifikasi internasional, sehingga aman dan sesuai untuk aplikasi industri. Standar kerja juga penting, mencakup rencana kerja, perlengkapan, acuan standar, dan kompetensi sumber daya manusia serta produksi.
Tabel Perbandingan Flange ANSI vs JIS
Aspek | Flange ANSI | Flange JIS |
Standar | ASME B16.5 (ANSI) | JIS B2220 |
Satuan | Inci (imperial) | Milimeter (metrik) |
Kelas Tekanan | 150, 300, 400, 600, 900, 1500, 2500 | 5K, 10K, 16K, 20K |
Jenis Flange | Slip on, weld neck, blind, lap joint, threaded, socket weld | Slip on, weld neck, blind, lap joint, threaded, socket weld |
Penggunaan | Industri berat, migas, petrokimia, pembangkit listrik | Industri ringan, air, HVAC, manufaktur |
Dimensi Baut | Lebih besar, jumlah lebih banyak | Lebih kecil, jumlah lebih sedikit |
Penyebaran | Amerika, global | Asia, Indonesia, Jepang |
Perbedaan Utama Flange ANSI dan JIS
- Sistem Satuan: Flange ANSI menggunakan satuan inci, sedangkan JIS menggunakan milimeter. Hal ini memengaruhi dimensi fisik flange dan baut yang digunakan.
- Kelas Tekanan: ANSI memiliki rentang kelas tekanan yang lebih tinggi, cocok untuk aplikasi tekanan tinggi. JIS lebih umum untuk tekanan rendah hingga menengah.
- Aplikasi Industri: Flange ANSI lebih sering ditemukan di industri berat, sementara JIS lebih banyak digunakan pada aplikasi ringan hingga menengah.
- Dimensi dan Desain: Dimensi lubang baut, diameter flange, dan ketebalan flange berbeda pada kedua standar, sehingga tidak dapat saling menggantikan tanpa penyesuaian.
- Cakupan Standar: Standar ANSI lebih luas dan lengkap dibandingkan JIS, serta lebih diakui secara internasional.
Mana yang Lebih Unggul?
Di antara flange ANSI dan JIS, flange ANSI dianggap lebih unggul dalam hal kemampuan menangani tekanan kerja yang lebih tinggi dan daya tahan yang lebih kuat. Hal ini karena standar ANSI dirancang dengan batas tekanan yang lebih tinggi dan spesifikasi teknis yang lebih ketat, sehingga cocok untuk aplikasi industri berat seperti minyak & gas, petrokimia, pembangkit listrik, dan industri tenaga nuklir.
Beberapa poin yang membuat flange ANSI lebih unggul dibandingkan flange JIS adalah:
- Tekanan Kerja: Flange ANSI memiliki kelas tekanan yang lebih tinggi (Class 150 hingga 2500), sementara flange JIS biasanya hanya sampai kelas 20K atau 30K. Ini membuat flange ANSI lebih andal untuk sistem perpipaan dengan tekanan dan suhu ekstrem.
- Dimensi dan Kekuatan: Flange ANSI biasanya lebih tebal, dengan jumlah dan diameter lubang baut yang lebih besar, sehingga memberikan kekuatan sambungan yang lebih baik dan lebih tahan terhadap beban mekanis tinggi.
- Standar Internasional dan Aplikasi: ANSI lebih banyak digunakan secara global dan di berbagai industri berat, sehingga memiliki cakupan aplikasi yang lebih luas dan dukungan teknis yang lebih lengkap dibandingkan JIS yang lebih banyak digunakan di Asia dan untuk aplikasi tekanan rendah hingga menengah.
Namun, flange JIS memiliki keunggulan pada profil yang lebih tipis dan ringan, serta dimensi yang lebih ringkas. Ini cocok untuk aplikasi dengan tekanan lebih rendah dan kebutuhan desain yang lebih ekonomis, terutama di industri ringan dan sistem HVAC.
Jadi, pemilihan flange terbaik sangat bergantung pada kebutuhan spesifik proyek Anda, terutama terkait tekanan kerja, jenis industri, dan standar yang berlaku di wilayah tersebut.
Jika Anda membutuhkan flange, fitting pipa, atau valve dengan standar internasional dan harga kompetitif, PT Andalas Mitra Global siap menjadi solusi terbaik untuk kebutuhan industri Anda. Dapatkan penawaran terbaik dan konsultasi profesional, hubungi kami sekarang!