Blind Flange dengan standar DIN (Deutsches Institut für Normung) menjadi incaran banyak pengusaha. Mengapa demikian? Karena flange ini telah lolos uji oleh sebuah badan standarisasi Jerman yang mengatur spesifikasi teknis komponen pipa.
Dalam pembuatannya, ada beberapa aspek penting yang diterapkan untuk menjamin kualitas, keselamatan, dan kesesuaian produk dengan standar teknik yang ketat. Berikut penjelasannya:
1. Standar Material
Flange dengan standar DIN umumnya dibuat dari bahan-bahan yang telah ditentukan kualitas dan komposisinya untuk memastikan kekuatan, ketahanan korosi, dan performa sesuai kebutuhan industri.
Material yang umum digunakan mencakup baja karbon (seperti material 20#, Q235A), baja paduan (12Cr1MoV, 15CrMo), serta baja tahan karat (304, 304L, 316, 316L). Pemilihan bahan ini harus sesuai dengan kondisi kerja flange, seperti tekanan, temperatur, dan jenis fluida yang dialirkan dalam pipa.
2. Dimensi dan Toleransi yang Tepat
Standar DIN menetapkan dimensi flange secara presisi, termasuk diameter, ketebalan, jumlah dan ukuran lubang baut, serta bentuk permukaan flange (flat face, raised face, atau ring joint).
Misalnya, standar DIN 2527 mengatur dimensi flange blind (blind flange) secara spesifik agar kompatibel dengan komponen lain yang juga bersertifikasi DIN. Kepatuhan pada dimensi ini menghindari kesalahan pemasangan dan kebocoran.
3. Kelas Tekanan (Pressure Nominal – PN)
DIN juga menetapkan kelas tekanan flange yang harus sesuai dengan aplikasi. Contohnya PN 10, PN 16, PN 25, dan PN 40 yang menunjukkan nilai tekanan maksimum yang dapat ditahan flange pada suhu kerja tertentu. Hal ini penting agar flange yang dipilih mampu bertahan di kondisi operasional tanpa gagal.
4. Pengujian dan Kualitas Produksi
Flange DIN harus melewati proses pengecekan dan pengujian, seperti uji tekanan, uji kekerasan, dan inspeksi visual, untuk memastikan hasil produksi bebas cacat dan memenuhi standar keselamatan. Proses produksi biasanya diawasi ketat untuk menjamin konsistensi dan keandalan flange.
5. Standar Surface Finish dan Gasket
Permukaan flange juga harus sesuai standar DIN, terutama jenis finish yang diperlukan untuk sealing yang efektif dengan gasket. Misalnya, raised face flange akan memiliki permukaan yang sedikit menonjol agar gasket bisa bekerja optimal sehingga mencegah kebocoran.
Dengan penerapan standar DIN secara menyeluruh di bidang material, dimensi, kelas tekanan, serta pengujian, flange yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi dan dapat diandalkan di berbagai aplikasi industri.
Apa Itu Blind Flange?
Pada dasarnya, blind flange berfungsi untuk menutup ujung pipa atau membuka akses pada sistem perpipaan tanpa ada aliran fluida yang melewati flange tersebut. Di pasaran, blind flange hadir dalam beberapa variasi bentuk dan standar permukaan agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut tiga jenis utama:
- Flat Face Blind Flange: memiliki permukaan datar, cocok untuk sambungan dengan permukaan datar lainnya.
- Raised Face Blind Flange: permukaannya sedikit menonjol, meningkatkan area kontak dengan gasket sehingga mengurangi potensi kebocoran.
- Ring-Type Joint (RTJ) Blind Flange: dilengkapi dengan alur cincin yang dipakai bersama gasket logam untuk aplikasi dengan tekanan dan suhu ekstrim.
Jika Anda membutuhkan blind flange dengan kualitas terbaik, PT Andalas Mitra Global siap menjadi mitra Anda. Kami menyediakan blind flange yang berstandar ANSI B 16.5, ANSI 16.47 A, ANSI 16.47 B, DIN STD, JIS STD, ASME B16.5, ASME B16.47, ASME B16.48, DIN 2527, dan JIS B2220.
Produk kami tersedia dalam berbagai material unggulan seperti Carbon Steel (A105N) dan Stainless Steel (A182 F304-304L, A182 F316-316L). Beragam ukuran dan class flange juga kami sediakan, mulai dari class 150# hingga 5000#.
Hubungi kami sekarang dan dapatkan penawaran terbaiknya hari ini!