Dalam pekerjaan industrial seperti pada sistem perpipaan pastinya sering menjumpai istilah strainer, steam trap, vent dan drain. Bahkan kita juga pasti sering memasangnya, tapi terkadang kita bisa salah sebut namanya atau mungkin ada yang belum tahu nama dan fungsinya sama sekali? Maka dari itu, pembahasan kali ini kami akan memberikan sedikit mengenai definisi dan fungsi komponen-komponen perpipaan tersebut.
Strainer (saringan)
Strainer atau saringan ini berfungsi sebagai alat penyaring kotoran yang berbentuk cair, padat atau gas. Strainer ini dipasang pada jalur pipa sehingga aliran yang akan diproses menjadi lebih baik mutunya.
Baca juga : Jenis-Jenis Actuator Valve pada Sistem Valve Pipa
Wajib diperhatikan bahwa pada saat pemasangan strainer tidak boleh terbalik, perhatikan juga petunjuk arah panah yang ada di badan strainer. Coba perhatikan gambar dibawah ya, bisa dilihat inletnya ada disebelah kiri.
Beberapa bentuk strainer :
Tipe-tipe strainer ini dibagi menjadi :
1. Tipe T.
Tipe ini digunakan secara umum untuk memperluas ruang dan mereduce tekanan pada jalur pipa
2. Tipe Y
3. Tipe sementara
4. Tipe datar
Steam Trap (perangkap uap)
Steam Trap adalah alat yang digunakan untuk menyingkirkan air dari uap, dimana air ini tidak berguna karena malah memberikan hambatan atau kerugian lainnya pada aliran uap. Steam trap ini dipasang pada tempat terendah dari jalur pipa atau kantung pipa (Drip Leg). Pemasangan Steam Trap juga tidak boleh terbalik, perhatikan arah panah pada badan steam trap. Jika tidak ada arah panah coba tanyakan pada engineering atau pihak terkait.
Steam Trap berbentuk seperti ini :
Cara Kerja:
1. Steam Trap pada daerah jalur pipa yg terendah dimana disitu dianggap air mungkin telah menggantungkan pada kantung pipa (Drip Leg)
2. Steam trap ini akan mengosongkan air ke sistem uap yg mempunyai tekanan lebih rendah
3. Sistem perangkap yg tertutup didalam pengosongan air menggunakan katup-katup pada sisi perangkap tersebut.
4. Gunakan saringan seandainya sistem perangkap ini belum menggunakannya. Pasang katup uji untuk pembuangannya selama pengetesan aliran (start up).
Vent dan Drain
Vent merupakan suatu alat pembuangan gas, udara atau uap air. Sedangkan drain, suatu alat pembuangan zat cair. Pada sistem pembuangan pada pipa atau equipment, Vent dan Drain cara kerjanya dibagi 2 bagian yaitu bekerja dan tidak bekerja.
Maksud Vent dan Drain yang bekerja adalah peralatan ini digunakan pada pipa dalam keadaan bekerja dalam jangka waktu yang lama atau terus menerus. Vent dan Drain yang tidak bekerja hanya digunakan pada waktu tertentu saja, semisal saat pengetesan, start up atau shut down.
Saat pemasangan Vent dan Drain harus disetujui oleh tim piping engineering terlebih dahulu, baik mengenai penempatan maupun pemakaiannya. Selain itu harus diperhatikan juga pemasangan plug atau blind flange-nya.
Untuk masalah khusus seperti aliran yang tingkatannya sangat berbahaya, penempatan dan penggunaannya harus benar-benar diperhitungkan juga dikontrol pelaksanaannya.
Baca juga : Inilah Perbedaan Stud Bolt dengan Machine Bolt
Cara Penempatan Lokasi Vent dan Drain
Penempatan Vent dan Drain memang wajib diperhitungkan sehingga penggunaannya pun akan efektif dan aman. Karena jika sampai pemasangan vent dan drain ini terbalik, sudah pasti akan berakibat fatal, misalnya terjadi kebakaran atau aliran yang sangat beracun.
Karena fungsinya sebagai pembuangan ke udara, penempatan vent pada pipa usahakan pada tempat yang paling tinggi. Sedangkan penempatan drain harus yang rendah sesuai fungsinya sebagai pembuangan, pembersih cairan pada jalur pipa.
Itulah sedikit pembahasan mengenai strainer, steam trap, vent dan drain. Semoga dengan pembahasan ini Anda bisa menambah wawasan yang lebih baik tentang komponen perpipaan.