Lap Joint Flange adalah salah satu jenis flange yang digunakan dalam sistem perpipaan. Sama seperti dengan flange lainnya yang mana dapat memberikan keleluasaan dalam hal merakit, membongkar, dan memeliharanya. Flange yang satu ini sangat sering digunakan dalam beberapa industri tertentu, lho.
Nah, pada artikel ini, kami akan menjelaskan secara rinci tentang pengertian, fungsi, komponen, kelebihan, kekurangan, hingga penerapannya dalam industri. Jadi, simak sampai selesai yuk!
Baca Juga: 6 Jenis Flange Pipa yang Perlu Diketahui, Penting dalam Dunia Industri!
Apa yang Dimaksud Lap Joint Flange?
Komponen ini adalah flange yang dirancang untuk dipasangkan dengan stub end. Flange ini tidak terhubung langsung dengan pipa, melainkan ditempatkan di atas stub end sehingga bisa secara bebas bergerak atau berputar. Hal ini memungkinkan penyelarasan yang mudah antara dua flange, terutama ketika diperlukan koneksi berulang dalam sistem pipa.
Di pasaran, flange ini juga akrab disebut dengan nama loose flange, van stone flanges, loose ring flanges, dan loose hubbed flanges.
Lap Joint Flange terdiri dari dua bagian utama:
- Stub End: Bagian pipa yang dilas dengan ujung pipa utama. Stub end berfungsi sebagai antarmuka antara flange dan pipa.
- Flange: Cincin melingkar yang terhubung dengan stub end. Bagian ini tidak terikat langsung dengan pipa dan bisa diputar bebas di sekitar stub end. Ini memudahkan penyesuaian posisi saat proses instalasi.
Fungsi
Lap joint flange memiliki sejumlah fungsi yang krusial dalam sistem perpipaan, berikut di antaranya:
Menahan tekanan
Item ini dibuat agar mampu menahan tekanan fluida baik cairan, gas, dan beban yang bisa saja diterima pipa.
Menghubungkan pipa (dua atau lebih)
Mempunyai lubang baut atau mur yang dapat menyatukan pipa dengan aman dan kokoh.
Membantu perawatan dan perbaikan
Lap joint flange bisa dibongkar pasang sehingga memudahkan penggantian rangkaian pipa yang bermasalah tanpa harus mengganti keseluruhan sistem pipa.
Apa itu Stub End?
Kamu sudah tahu belum apa itu stub end? Item ini termasuk fitting pipa ukuran pendek dan biasa dipakai bersama dengan backing flange, lho. Cara mengenalinya cukup mudah, yaitu dengan ciri fisik satu ujung melebar yang dilas ke pipa dengan schedule dan grade material yang sama.
Nah, karena dilas ke pipa, maka stub end harus mempunyai kualitas material yang sama dengan pipa. Lalu backing flange bisa dibuat dari material lain. Terdapat tiga jenis stub end, berikut di antaranya:
- Tipe A, dibuat agar sesuai dengan standar lap joint flange. Tipe ini paling sering digunakan di industri.
- Tipe B, dirancang untuk standar slip on flange.
- Tipe C, pada tipe ini digunakan dengan lap joint flange atau slip on flange dan pembuatannya dari pipa.
Kelebihan
Lap Joint Flange memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis flange lainnya yang tentunya bermanfaat untuk industri sesuai dengan kebutuhan Anda. Yuk, simak selengkapnya berikut ini.
Harga terjangkau
Jika bahan pipa dari baja paduan atau baja tahan karat. Dengan menggunakan lap flange, bahan pembasah terdiri dari bahan khusus dan flensnya adalah baja karbon. Karena flens tidak bersentuhan dengan fluida proses, maka tidak terpengaruh oleh fluida.
Konstruksinya yang simpel dan material yang relatif sedikit membuat item ini lebih terjangkau dibanding jenis flange lainnya. Anda pun bisa menginstalnya pada sistem perpipaan tanpa menguras dompet.
Kemudahan dalam bongkar dan pasang
Flange ini sangat mudah dibongkar dan dipasang kembali, terlebih jika Anda rutin melakukan perbaikan dan perawatan pada sistem perpipaan.
Fleksibilitas
Lap joint flange juga memiliki fleksibilitas yang sangat baik, item ini mendukung agar pipa minim bergerak. Hal ini dapat menghindari kerusakan pada pipa seperti retak dan bocor.
Keamanan
Penyelamatan. Dalam sistem yang cepat terkorosi atau terkorosi, flensa dapat didaur ulang untuk digunakan kembali.
Aplikasi dalam Industri
Lap Joint Flange banyak digunakan dalam beberapa sektor industri, terutama di aplikasi berikut:
- Industri Kimia: Untuk memfasilitasi pemeliharaan rutin pada pipa yang mengangkut bahan kimia berbahaya.
- Industri Pengolahan Makanan: Cocok untuk sistem perpipaan yang perlu dibongkar secara berkala untuk pembersihan.
- Industri Minyak dan Gas: Diterapkan di pipa bertekanan rendah atau pipa yang sering dibongkar untuk inspeksi.
- Sistem Pengolahan Air: Digunakan dalam instalasi pengolahan air dan limbah di mana kemudahan bongkar-pasang menjadi prioritas utama.
Jenis Material
Lap Joint Flange tersedia dalam berbagai material yang disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan aplikasi:
- Baja Karbon (Carbon Steel): Cocok untuk aplikasi dengan kondisi umum dan biaya rendah.
- Baja Tahan Karat (Stainless Steel): Ideal untuk lingkungan yang korosif, seperti pabrik kimia dan pengolahan makanan.
Frequently Asked Question (FAQ)
- Apa fungsi utama Lap Joint Flange?
Penggunaan lap joint flange mendukung sistem yang memerlukan pembongkaran dan pemasangan pipa secara mudah, menahan tekanan, dan juga penghubung antara dua pipa atau lebih. - Apakah lebih ekonomis?
Ya, karena dapat digunakan ulang dengan stub-end baru, meskipun memerlukan biaya awal lebih tinggi. - Di mana Flange ini sering digunakan?
Flange ini sering ditemukan di industri kimia, farmasi, dan pengolahan makanan. - Bagaimana cara merawatnya?
Bersihkan secara rutin, gunakan pelumas, dan ganti komponen yang rusak untuk memperpanjang umurnya.