Flange merupakan komponen yang berfungsi menghubungkan pipa dengan pipa lainnya atau dengan peralatan pendukung seperti katup dan tangki. Dua jenis flange yang paling umum digunakan adalah flange slip-on dan flange weld neck. Keduanya memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda.
Ketika memilih flange juga harus mempertimbangkan teknis seperti tekanan operasional, suhu, kemudahan pemasangan, serta anggaran proyek. Untuk tahu perbedaan keduanya, lihat penjelasan berikut ini!
Perbedaan Flange Slip-on dan Weld Neck
Flange slip-on memiliki desain yang sederhana dimana pipa hanya diselipkan ke dalam flange dan kemudian dilas pada bagian dalam serta luar flange. Hal ini membuat proses pemasangan menjadi lebih mudah dan cepat, serta biaya instalasi yang lebih rendah dibandingkan flange weld neck.
Jenis flange ini cocok digunakan untuk sistem dengan tekanan rendah hingga menengah (umumnya di bawah 250 psi) dan aplikasi yang tidak memerlukan kekuatan sambungan las yang ekstrem. Contohnya adalah sistem perpipaan untuk air, udara, atau uap dengan tekanan rendah, serta proyek dengan kendala anggaran yang ketat tanpa mengorbankan keamanan.
Sebaliknya, flange weld neck memiliki desain yang lebih kompleks dengan leher panjang meruncing yang disambungkan langsung ke pipa menggunakan metode las buttweld penuh (full penetration weld).
Sambungan ini memberikan kekuatan lebih tinggi, ketahanan terhadap tekanan dan suhu ekstrem, serta distribusi tegangan yang merata sehingga sangat cocok untuk aplikasi dengan tekanan tinggi maupun beban siklik seperti getaran dan suhu ekstrem.
Flange weld neck juga memungkinkan pengujian non-destruktif yang lebih mudah pada sambungan lasnya, sangat penting untuk keselamatan dan standar kualitas dalam industri berat seperti minyak dan gas, petrokimia, dan pembangkit listrik.
Aspek | Flange Slip-On | Flange Weld Neck |
Desain | Dapat diselipkan ke pipa, dilas pada bagian dalam dan luar | Leher panjang meruncing, las sambungan buttweld penuh pada pipa |
Kemudahan Pemasangan | Mudah dan cepat dipasang | Memerlukan keahlian las dan waktu pemasangan lebih lama |
Biaya Awal | Lebih rendah | Lebih tinggi karena material dan proses las lebih kompleks |
Kekuatan Sambungan | Moderat, lebih lemah dibanding weld neck | Sangat kuat dan tahan tekanan tinggi |
Ketahanan Tekanan | Rendah sampai menengah (umumnya < 250 psi) | Tinggi, cocok untuk tekanan dan suhu ekstrem |
Ketahanan Bocor | Lebih rawan bocor karena sambungan las ganda | Risiko bocor rendah karena sambungan las buttweld penuh |
Distribusi Stres | Kurang optimal, tegangan terkonsentrasi di area las | Optimal, distribusi tegangan merata pada leher flange |
Penggunaan Ideal | Sistem bertekanan rendah sampai sedang, HVAC, air, dan aplikasi non-kritis | Sistem tekanan tinggi, minyak & gas, petrokimia, pembangkit listrik |
Ketahanan Terhadap Beban Mekanis (Getaran, Kejutan Termal) | Kurang tahan getaran dan beban siklik | Sangat tahan, cocok untuk kondisi beban berat dan siklik |
Dengan mempertimbangkan semua aspek di atas, Anda dapat menyesuaikan pilihan flange terhadap kebutuhan proyek.
Sebagai solusi andal dan terpercaya, Andalas Mitra Global menyediakan berbagai produk flange berkualitas tinggi. Dengan dukungan teknis ahli dan layanan pelanggan terbaik, Anda dapat memastikan pilihan flange yang tepat.
Hubungi Andalas Mitra Global sekarang untuk konsultasi lebih lanjut!