Industri pipa gas memiliki peranan dalam mendistribusikan gas alam maupun gas industri. Ini sangat krusial karena kehidupan kita sangat bergantung pada sektor ini, contohnya saja pengolahan pangan hingga petrokimia. Maka dari itu, sistem/struktur pipa ini penting diperhatikan.
Keandalan sistem distribusi ini sangat dipengaruhi oleh komponen-komponen penyusunnya, salah satunya adalah fitting. Fitting berfungsi sebagai penghubung, pengubah arah, pengontrol aliran, dan penutup pada sistem perpipaan. Tanpa fitting yang sesuai, sistem pipa gas akan rentan mengalami kebocoran atau kerusakan yang bisa berakibat fatal.
Oleh karena itu, pemilihan jenis fitting tidak boleh sembarangan. Berikut beberapa model fitting dan fungsinya pada industri:
1. Elbow
Elbow adalah fitting yang digunakan untuk mengubah arah aliran dalam sistem perpipaan. Umumnya tersedia dalam sudut 45° dan 90°. Dalam instalasi pipa gas, elbow sangat penting untuk menyesuaikan layout ruangan tanpa mengganggu kelancaran aliran gas. Material elbow biasanya terbuat dari baja karbon, stainless steel, atau logam khusus yang tahan korosi dan tekanan tinggi.
2. Tee
Tee adalah fitting berbentuk huruf “T” yang digunakan untuk membagi atau menggabungkan aliran. Di industri gas, tee dipakai ketika dibutuhkan percabangan aliran ke berbagai jalur distribusi. Terdapat tee dengan ukuran sama (equal tee) dan ukuran berbeda (reducing tee) sesuai kebutuhan desain jaringan pipa.
3. Reducer
Reducer berfungsi untuk menghubungkan dua pipa dengan diameter berbeda. Dalam sistem gas, penggunaan reducer sangat penting agar perubahan tekanan dan kecepatan aliran tetap terjaga serta menghindari terjadinya turbulensi yang bisa berisiko kebocoran.
Baca juga: Apa Perbedaan Flange RTF dan RTJ?
4. Coupling
Coupling digunakan untuk menyambung dua pipa dengan diameter sama secara lurus. Tipe coupling yang umum dipasang dalam pipa gas antara lain rigid coupling (penyambungan permanen) dan flexible coupling (penyambungan sementara atau mudah dibongkar pasang), tergantung kebutuhan dan kondisi lapangan.
5. Union
Union mirip dengan coupling, namun didesain agar mudah dilepas-pasang tanpa harus memutar seluruh pipa. Komponen ini sangat berguna untuk perawatan atau inspeksi berkala pada sistem pipa gas.
6. Flange
Flange adalah fitting berbentuk cakram yang digunakan untuk menyambung dua bagian pipa, valve, atau peralatan lain secara bersifat bongkar-pasang. Flange mengandalkan baut untuk menghubungkan dan umumnya tersedia dalam berbagai tipe, seperti weld neck, slip-on, dan blind flange. Aplikasi flange dalam pipa gas memudahkan proses perakitan, bongkar-pasang, serta pemeliharaan sistem.
7. Cap dan Plug
Cap dan plug digunakan untuk menutup ujung pipa secara permanen atau sementara. Cap menutupi ujung luar pipa, sedangkan plug menutup bagian dalam fitting bercabang seperti tee. Fitting ini penting untuk mengisolasi bagian sistem pipa gas yang tidak digunakan atau saat proses perbaikan.
Pemilihan fitting yang tepat untuk industri pipa gas sangat menentukan keamanan dan efisiensi. Beragam jenis fitting dirancang untuk menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi teknis maupun keselamatan kerja.
Agar kebutuhan fitting untuk sistem pipa gas Anda terpenuhi dengan kualitas terbaik, percayakan saja pada Andalas Mitra Global. Kami menyediakan pipa stainless steel dan pipa carbon steel dengan berbagai ukuran, termasuk SCH 40, SCH 80.
Tingkatkan keandalan sistem pipa Anda bersama kami!