Flange adalah penghubung antara dua pipa atau antara pipa dengan peralatan lain seperti valve dan pompa. Dalam pemilihan flange, bahan material menjadi faktor utama yang sangat memengaruhi performa, ketahanan, dan biaya proyek. Dua jenis bahan flange yang sering digunakan adalah stainless steel dan carbon steel. Nah, apa perbedaanya?
Stainless steel adalah paduan besi yang memiliki kandungan kromium minimal 10,5%. Sedangkan carbon steel adalah baja karbon yang mengandung karbon dengan kadar bervariasi dan minim unsur paduan lain.
Mungkin Anda kurang paham kalau kita hanya bahas mengenai material pembuatnya. Untuk itu, berikut kami rangkum perbedaan keduanya mulai dari daya tahan, biaya hingga aplikasi yang cocok.
1. Ketahanan Terhadap Korosi
Flange dengan bahan stainless steel memiliki ketahanan karat dan korosi yang luar biasa karena lapisan pasif kromium yang melindungi permukaannya dari oksidasi dan serangan bahan kimia. Hal ini membuat flange stainless steel ideal untuk lingkungan yang basah, korosif, atau kontak dengan bahan kimia keras.
Sementara itu carbon steel justru sebaliknya. Ia rentan terhadap karat jika terkena air, udara lembab, atau bahan kimia. Carbon steel memerlukan pelapisan atau cat pelindung untuk menghindari korosi.
2. Ketahanan Suhu dan Tekanan
Bahan stainless steel mampu bertahan pada suhu ekstrem, baik sangat panas maupun sangat dingin, tanpa mengalami degradasi signifikan. Stainless steel juga memiliki tensile strength yang tinggi sehingga cocok digunakan pada sistem perpipaan dengan tekanan tinggi.
Jika dibandingkan dengan stainless steel, carbon steel lebih rentan mengalami kerusakan pada suhu yang sangat ekstrem, terutama suhu rendah yang dapat menyebabkan rapuh.
3. Biaya dan Ketersediaan
Harga stainless steel lebih tinggi karena proses produksinya yang lebih kompleks dan penggunaan bahan paduan yang mahal. Ketersediaannya juga cenderung lebih terbatas sehingga waktu pengadaan bisa lebih lama.
Untuk carbon steel, dia lebih ekonomis, tersedia luas, dan waktu pengadaan biasanya lebih cepat. Hal ini membuat carbon steel banyak digunakan untuk proyek besar yang membutuhkan banyak material namun anggaran terbatas.
4. Aplikasi yang Cocok
Flange stainless steel sangat cocok digunakan pada industri kimia, makanan dan minuman, farmasi, minyak dan gas, serta aplikasi lain yang memerlukan ketahanan korosi dan kebersihan tinggi.
Disisi lain, carbon steel cocok untuk sistem perpipaan di industri minyak, gas, konstruksi, dan manufaktur di lingkungan yang kurang agresif secara kimia dan lebih fokus pada kekuatan mekanik dan biaya.
| Aspek | Stainless Steel | Carbon Steel |
| Ketahanan Korosi | Sangat baik, tahan karat dan bahan kimia | Rentan karat, butuh pelapisan tambahan |
| Ketahanan Suhu | Sangat baik pada suhu ekstrem | Baik, tapi lebih rentan pada suhu rendah ekstrem |
| Kekuatan Tekanan | Tinggi, cocok untuk tekanan tinggi | Baik, tapi lebih rendah dibanding stainless steel |
| Biaya | Mahal, proses produksi kompleks | Lebih murah dan lebih mudah diperoleh |
| Ketersediaan | Lebih terbatas | Mudah ditemukan di banyak pasar |
| Aplikasi Ideal | Industri kimia, farmasi, makanan, minyak | Industri konstruksi, minyak, gas umum |
Memilih antara flange stainless steel dan carbon steel harus didasarkan pada kebutuhan spesifik dari sistem perpipaan Anda seperti lingkungan operasi, tekanan, suhu, dan budget yang tersedia. Dengan pemilihan yang tepat, Anda dapat memastikan kinerja sistem perpipaan yang optimal dan tahan lama.
Untuk produk flange, pipa, valve, dan forged fitting berkualitas, Andalas Mitra Global siap menjadi mitra terpercaya Anda. Hubungi kami sekarang dan dapatkan penawaran terbaik!