Distributor Jual Fitting Pipa Valve Flange Pipa Jakarta

Telepon: 021-22687714

WhatsApp: 081384999594

Ternyata Begini Cara kerja Control Vave

cara kerja control valve

Pahami Bagaimana Cara Kerja Control Valve yang Benar – Control valve adalah valve yang otomatis dapat mengatur aliran dalam sebuah sistem perpipaan secara presisi.

Apa saja Fungsi Control Valve?

Pada control valve umumnya menggunakan jenis globe valve, karena jenis globe valve ini bias mengatur dan mengontrol valve, globe juga bias untuk throttling. Untuk mengetahui apa itu globe valve, anda bias membaca ulasan Jenis-Jenis Valve Pipa dan Fungsinya atau Perbedaan dari Valve Ball, Valve Globe dan Valve Gate yang telah kami bahas sebelumnya.

Pada control valve biasanya menggunakan tanda / sinyal dari komponen yang terpasang di sistem perpipaan untuk kemudian diteruskan ke dalam bukaan valve sesuai kebutuhan dari jumlah alirannya. Control valve juga bias mengontrol jumlah aliran untuk membatasi tekanan di dalam sebuah sistem perpipaan.

Satu Set Control Valve

Jika jenis valve lain dipasang sendiri atau tunggal (tidak perlu sistem / unit tambahan) maka pada control valve harus di susun dengan komponen lain agar lebih optimal dalam penggunaannya. Hal ini akan sedikit berbeda dalam memasangnya.

Control valve set terdiri dari valve itu sendiri, kemudian ada fitting dan pipa yang dipasang dipondasi atau platform. Lalu jika ada pertanyaan, kenapa dipasang di pondasi atau platform? Jawabannya karena control valve nantinya akan butuh untuk maintenance / perawatan, control valve juga harus mudah untuk dibongkar pasang kembali.

cara kerja control valve

Konfigurasi Control valve

Berbicara mengenai konfigurasi dari control valve. Anda bias melihat gambaran control valve diatas, control valve biasanya jenis globe valve (terletak di tengah) yang menggunakan pneumatic atau hydrolic akuator untuk mengatur jumlah flow rate secara otomatis. Lalu apa yang dimaksud dengan akuator?

Akuator merupakan istilah yang dipakai untuk alat yang mengubah dari aliran baik dari hidrolik atau pneuamatik menjadi sebuah gerakan, dalam hal ini gerakan si valve. Prinsip akuator berbeda dengan pompa, jika pompa gerakannya mekanik (gerakan motor) menjadi sebuah aliran fluida, sedangkan akuator merubah aliran fluida menjadi gerakan mekanik.

Block Valve

Perhatikan gambar diatas lagi, cara kerja control valve berada di tengah. Sedangkan block valve berada disamping kanan dan kiri. Block vale berfungsi untuk memblok (menutup) aliran jika control valve akan di maintenance. Susunan seperti ini juga dikenal dengan istilah DBB, double block and bleed karena berfungsi untuk memblock aliran.

Bypass system and valve

Bypass valve, salah satu bagian dari control valve juga. Sesuai dengan namanya, sistem ini untuk membypass aliran sewaktu control valve di maintenance (saat kedua block valve bekerja, maka aliran akan melalui bypass ini). Bypass terletak di samping dari control valve. Bypass valve jika dalam kondisi normal akan tertutup. Jika digunakan akan di buka secara manual.

Drain System

Drain system berfungsi untuk mengeluarkan aliran fluida yang ada di control valve sebelum di maintenance. Jadi sebelum control valve ini benar-benar di lepas, maka drain ini dibuka terlebih dahulu agar sisa fluida yang ada di sekitar control valve langsung jatuh melalui drain agar tidak berceceran. Drain system ini merupakan fungsi bleed dari istilah DBB tadi, yaitu mengeluarkan sisa fluida didalam control valve.

cara kerja control valve
Source : idpipe.com

Tipe-Tipe Control Valve :
PCV – Pressure Control Valve
TCV – Temperature Control Valve
FCV – Flow Control Valve
LCV – Level Control Valve
XV – Isolation Control Valve
XCV – High Pressure Control Valve

Dari tipe-tipe control valve di atas, dari namanya saja sudah langsung diperoleh penjelasannya. Misalnya saja PCV, berarti valve ini berfungsi untuk mengatur Pressure (tekanan). TCV, berfungsi untuk mengatur temperature pada sebuah sistem perpipaan. FCV, tipe control valve untuk mengatur jumlah aliran.

Kenapa control valve ukurannya tidak besar?

Jika Anda perhatikan, umumnya dalam satu set control valve dilengkapi dengan fitting reducer. Reducernya berupa eccentric dengan tipe bottom flat. Lalu kenapa harus menggunakan reducer? Yang artinya ukuran control valve-nya lebih kecil dari pipa utamanya. Kenapa tidak dibuat saja control valve yang ukurannya besar sehingga mengurangi biaya penggunaan fitting reducer.

Ternyata jawabannya adalah pemilihan control valve sendiri itu ada hitungan dan pertimbangannya seperti di bawah ini.
1. Perlu diketahui berapa tingkat penurunan pressurenya
2. Berapa keluaran pressure atau flow yang di harapkan, dari sini nanti akan dapat perhitungan velocity yang mana harus kurang dari sonic sound
3. Sound power kurang dari 150db
4. Noise level kurang dari 80db
5. Semakin besar ukuran control valve, maka semakin mahal

Dari 5 hal di atas, nanti akan didapatkan berapa ukuran yang pas untuk control valvenya. Percayakan menghitung ukuran control valve ini pada departemen atau bagian yang memang ahlinya mengurusi control valve. Semoga ulasan ini, dapat menambah pemahaman Anda mengenai Cara Kerja Control Valve.

Jika perusahaan Anda atau di tempat Anda bekerja sedang membutuhkan valve pipa, Anda bisa langsung melakukan penawaran kepada kami via call center atau WA tim sales kami yang langsung sigap membantu kebutuhan valve yang terbaik dengan stok terlengkap dan harga spesial. Karena kami sendiri pemasok agen jual valve pipa di Jakarta yang sudah berpengalaman dan terpercaya.

Yuk, bagikan konten ini
Mau Inquiry? Chat Sales