PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) diketahui merupakan salah satu inisiator di industri kelapa sawit Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak 1988 ini juga pernah menjalankan perkebunan teh dan kakao. Nah, belum lama ini, AALI telah selesai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 28 April 2025.
Hasil RUPST tersebut menunjuk Djap Tet Fa sebagai Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari, menggantikan Santosa. Nah, kamu ingin tahu profil Djap Tet Fa dan juga Astra Agro Lestari? Yuk simak selengkapnya di artikel ini!
Baca juga: Begini Detail Proses Pembuatan Minyak Kelapa Sawit
Profil PT Astra Agro Lestari
Astra Agro Lestari merupakan anak usaha PT Astra International Tbk (Astra), berdiri pada 3 Oktober 1988 dengan nama PT Suryaraya Cakrawala, kemudian berubah nama menjadi PT Astra Agro Niaga di tahun 1989. Sempat menggarap perkebunan teh dan kakao, namun sejak 1990 AALI memfokuskan di industri perkebunan kelapa sawit dan kini kian mantap sebagai salah satu perusahaan raksasa dan pemain utama di bidangnya.
Dikutip dari The Asian Post, pada tahun 2024 Astra Agro Lestari membukukan laba bersih sebesar Rp1,14 triliun, nilai tersebut melonjak 8,67 persen dibandingkan tahun 2023. Lonjakan laba didukung dari tren positif tahun 2024 yang naik 5,2 persen menjadi Rp21,82 triliun dari Rp 20,75 triliun di tahun sebelumnya, 2023.
Saat ini, Astra Agro memiliki area perkebunan seluas 284.831 hektar yang berada di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Luas lahan tersebut terdiri dari kebun inti seluas 212.602 hektar dan kebun plasma seluas 72.229 hektar.
Pada 2022, AALI memperkenalkan Astra Agro Sustainability Aspiration 2030 meliputi Sustainability Development Goals (SDGs) yang mencakup Environment, Social, and Governance (ESG).
Astra Agro Sustainability Aspiration 2030 menjadi strategi AALI yang dilaksanakan melalui 12 inisiatif yang tercakup dalam strategi Triple-P Roadmap yaitu Portfolio, People, dan Public Contribution, dengan Good Corporate Governance (GCG) sebagai key enabler.
Ada fakta menarik nih, AALI menjadi salah satu perusahaan pertama yang memperoleh Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada tahun 2012 melalui salah satu anak usaha Perseroan.
Dikutip dari Kontan, pada 2025 ini, Astra Agro Lestari mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) di kisaran Rp 1,4 triliun – Rp 1,5 triliun.
Corporate Secretary Astra Agro Lestari Tingning Sukowignjo menuturkan, capex tersebut dianggarkan salah satunya untuk penanaman kembali alias replanting.
Presiden Direktur AALI, Djap Tet Fa mengungkapkan, AALI melakukan replanting rerata sebesar 4.000 – 5.000 hektare per tahun. Keputusan itu merupakan langkah besar yang dilakukan dan menjadi komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan produktivitas.
Profil Djap Tet Fa
Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Djap Tet Fa lahir 12 Mei 1976 di Pemangkat. Ia merupakan alumni SMA Amkur Pemangkat yang juga lulusan statistik dan matematika dari Universitas Gadjah Mada, serta MBA di bidang General Management dari IPMI International Business School.
Djap Tet Fa memiliki pengalaman karier di sejumlah perusahaan ternama, ia memulai kariernya sebagai Treasury Division Head di PT Federal International Finance (FIF) pada 2009. Sejak itu, perjalanan karier profesionalnya terus berkembang terutama di lini perusahaan Astra hingga ia dipercaya menjadi Presiden Direktur PT Astra Digital pada 2017-2020.
Tet Fa kemudian juga dipercaya menempati posisi Presiden Direktur PT Astra Tol Nusantara pada 2018 hingga 2022. Terbaru, pada April 2025, ia dilantik menjadi Presiden Direktur/Chief Commercial Officer di Astra Agro Lestari.
Kini, Tet Fa mendapatkan kepercayaan baru sebagai Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk. Sejumlah tantangan pun sudah menanti, terutama kondisi industri sawit di dalam dan luar negeri.