Apa itu EOR (Enhanced Oil Recovery)? – Cadangan minyak di Indonesia terus-menerus berkurang setiap tahunnya. Jumlah minyak yang diproses menjadi minyak-jadi lebih besar dibanding jumlah cadangan baru yang ditemukan yang jauh lebih sedikit.
Untuk menangani ketidakseimbangan tersebut, bermacam upaya sudah dilakukan pemerintah untuk menumbuhkan lifting minyak. Selain kegiatan eksplorasi, upaya lain yang dilakukan untuk menumbuhkan lifting minyak yaitu lewat Enhanced Oil Recovery (EOR).
Apa yang dimaksud EOR? Menurut wikipedia EOR merupakan suatu cara atau metode yang dipakai untuk meningkatkan cadangan minyak pada suatu sumur. Caranya adalah dengan mengangkat volume minyak yang sebelumnya tidak bisa diproduksi. Metode EOR ini mengoptimalkan suatu sumur minyak yang masih tersimpan minyak-minyak yang kental, berat, poor permeability dan irregular faultlines agar bisa diangkat ke permukaan.
Perlu Anda ketahui secara umum, aktifitas eksploitasi biasanya terbagi menjadi 3 fase, yaitu : primer, sekunder dan tersier.
Fase primer merupakan fase dimana lapangan baru mulai digarap dan dikembangkan. Saat produksi mulai menurun karena tekanan pada reservoir.
Baca juga : Apa itu Istilah Strainer, Steam Trap, Vent dan Drain pada Pipa
Aktifitas eksploitasi baru masuk pada fase sekunder saat sumur minyak akan ditambahkan air atau gas guna memberikan tekanan lanjutan ke dalam reservoir dan bisa mendorong minyak mengalir ke sumur produksi.
Setelah fase sekunder, aktifitas eksploitasi masuk pada fase tersier dan pada fase inilah metode EOR akan mulai dilakukan.
Metode-Metode Enhanced Oil Recovery (EOR)
Ada berbagai metode yang diterapkan, seperti : thermal recovery, gas miscible dan chemical flooding. Metode atau cara thermal dan gas miscible flooding akan dipilih untuk mengubah karakteristik pada fluida. Jika chemical flooding dapat mengubah karakteristik fluida dan batuan.
Akan lebih jelas kalau dibahas secara detail dari 3 metode tersebut.
Thermal Recovery
Metode ini cara kerjanya memanaskan minyak mentah dalam formasi untuk mengurangi viskositas dan menguapkan sebagian dari minyak sehingga menurunkan rasio mobilitas. Selain itu, peningkatan panas mengurangi tegangan permukaan dan meningkatkan permeabilitas minyak. EOR fase thermal recovery ini diterapkan di Venezuela pada tahun 1960.
Baca juga : Jenis-Jenis Actuator Valve pada Sistem Valve Pipa
Gas Miscible
Gas miscible umumnya dipakai sebagai metode tersier karena pemulihannya menyertakan penambahan nitrogen, gas alam atau karbondioksida ke dalam reservoir. Fase ini bisa mendesak minyak melalui reservoir atau ikut larut di dalam minyak sehingga menurunkan viskositas dan meningkatkan aliran minyak tersebut.
Gas injection EOR yang paling populer yaitu karbondioksida EOR (CO2-EOR). Pertama kali diterapkan di Texas, USA pada 1970. Hampir setengah dari EOR yang diterapkan di USA tersebut adalah bentuk injeksi gas.
Chemical Flooding
Cara kerja metode chemical flooding EOR ialah membebaskan minyak yang terperangkap di dalam reservoir. Cara ini menggunakan long chained moleculs yang berupa polimer dan ditambahkan ke dalam reservoir untuk meningkatkan efisiensi waterflooding atau untuk menambahkan efektivitas surfaktan.
Demikian pembahasan mengenai apa itu EOR (Enhanced Oil Recovery), semoga bisa bermanfaat dan ditunggu postingan kami yang lain.