Begini Proses Pembuatan Batubara – Batubara (bahan bakar fosil) merupakan sumber energi yang penting dalam pembangkitan listrik dan batubara juga berfungsi sebagai bahan bakar pokok untuk memproduksi baja atau semen. Akan tetapi, batubara juga mempunyai karakteristik negatif yang disebut sebagai sumber energi yang paling banyak menimbulkan polusi karena punya kandungan karbon tinggi.
Dibanding sumber energi lainnya, seperti gas alam, yang punya tingkat polusi yang lebih sedikit, tapi rentan dengan fluktuasi harga di pasar dunia. Maka semakin banyak industri di dunia yang mengalihkan fokus energi ke batubara dengan harga pasar yang stabil.
Pertambangan batubara sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahapan yang perlu dilalui. Semua proses harus dilalui dengan seksama tanpa ada proses yang di pisah dari bagian proses lainnya. Pertambangan batubara pada dasarnya mengeksplorasi endapan karbon yang terdapat di dalam bumi. Eksplorasi tersebut meliputi bitumen padat, gambut dan juga batuan aspal.
Baca juga : Begini Pengertian Smelter Pertambangan dan Penjelasannya
7 Proses Pembuatan Batubara
Sedangkan proses pertambangan mineral merupakan pertambangan pada kumpulan mineral yang meliputi bijih / batuan, air tanah di luar panas bumi, minyak dan gas bumi. Aktivitas proses pencarian sampai dengan pemanfaatan batubara dibagi dalam 7 tahapan, antara lain :
1. Penyelidikan umum
Pada proses pertama ada proses yang disebut penyelidikan umum yang merupakan tahapan aktivtias pertambangan guna mengetahui situasi atau kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi. Penyelidikan umum ini adalah tahapan awal untuk mengetahui adanya bahan galian batubara pada suatu daerah tertentu.
2. Eksplorasi
Proses eksplorasi ini merupakan tahapan aktivitas atau usaha pertambangan untuk mendapatkan informasi secara rinci dan teliti tentang lokasi, sebaran, dimensi, bentuk, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian, juga informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup daerah sekitar.
Dalam penyelidikan umum dan ekplorasi, juga bisa dilakukan beberapa tahap aktivitas, seperti :
a. melakukan aktivitas sesuai tahapan dan metode yang baik dan benar
b. memanfaatkan semaksimal mungkin informasi yang ada
c. memaksimalkan pengambilan dan penggunaan data lapangan untuk proses eksplorasi, ataupun persiapan pertambangan (geoteknik, geohidrologi dan informasi air asam tambang)
d. memperhitungkan nilai cadangan bahan galian dan memperhatikan semua nilai mineral yang juga bisa tertambang.
3. Studi Kelayakan
Pada proses ketiga ini adalah studi kelayakan yang merupakan proses aktivitas usaha pertambangan untuk mendapatkan informasi secara detail seluruh aspek yang menentukan kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan, termasuk juga analisis mengenai dampak lingkungan serta perencanaan pasca tambang.
Proses ini bertujuan untuk memperhitungkan nilai-nilai ekonominya dengan mempertimbangkan aspek teknis pertambangan lingkungan, K-3, nilai tambah, konservasi bahan galian. Intinya studi kelayakan untuk menyakinkan bahwa usaha pertambangan batubara akan layak buat jika aspek pengembangan wilayah dan masyarakat sekitar bisa menerima dengan baik karena juga ada perencanaan awal penutupan pasca tambang.
Baca juga : Pengertian Smelter Pertambangan dan Penjelasannya
4. Konstruksi
Proses kontruksi merupakan aktivitas usaha pertambangan yang bertujuan untuk melakukan pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi. Nantinya akan ada juga pengendalian dampak lingkungan. Pada tahapan ini aktivitas meliputi penyediaan sarana dan prasarana saat permulaan pertambangan batubara.
Tahapan yang biasanya dilakukan antara lain :
a. pembebasan lahan
b. kontruksi jalan tambang, pelabuhan, bengkel, base camp, kantor, gedung, area pengelolaan, initial dumping area, saluran irigasi, stocyard, settling pond dan pengupasan lapisan penutup
c. pemasangan peralatan komunikasi, penambangan, pengelolaan, pengangkutan, lingkungan dan K3
d. pengadaan petugas, baik untuk aktivitas konstruksi ataupun untuk aktivitas produksi kedepannya.
5. Eksploitasi / produksi
Eksploitasi / produksi merupakan proses aktivitas untuk mulai operasi terhadap bahan batubara. Untuk operasi produksi ini, tahapan yang dilakukan antara lain konstruksi, penambangan, pengelolaan, pemurnian dan termasuk pengangkutan dan penjualan, beserta sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan aktivitas hasil studi kelayakan.
6. Penutupan tambang
Poin keenam ini adalah aktivtias atau tahapan terakhir, biasa dikenal dengan penutupan tambang atau pasca tambang. Kegiatan pasca tambang merupakan aktivitas terencana, sistematis dan berlanjut setelah setengah atau seluruh aktivitas usaha pertambangan selesai. Hal ini bertujuan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam yang semestinya dan juga fungsi sosial sesuai kondisi lokal di wilayah penambangan.
7. Pasca Tambang
Aktivitas ini biasa disebut juga reklamasi, yang merupakan aktivitas sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar bisa berfungsi sesuai dengan semestinya.
Baca juga : Cara Kerja Sistem PLTU Bahan Bakar Batu Bara
Itulah 7 tahapan atau aktivitas proses pembuatan batubara yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber. Untuk inquiry dan order item jual valve flange fitting pipa yang berkualitas terbaik bisa hubungi kami saja. Anda bisa hubungi WA sales kami yang sudah tersedia di website ini.